-
LATAR BELAKANG
Dengan
kemajuan teknologi yang semakin canggih dan semakin kuatnya ekonomi
global yang dimulai dengan munculnya internet, memberikan perubahan yang
sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Dunia bisnis pun mengalami
banyak perubahan. Beberapa perubahan yang terjadi adalah transformasi
masyarakat ekonomi dan industri kedalam layanan ekonomi berbasis
pengetahuan dan informasi, transformasi perusahaan bisnis, dan
kemunculan perusahaan digital. Semua jenis bisnis, baik yang kecil
maupun besar, menggunakan sistem informasi, jaringan, dan teknologi
internet untuk melakukan sebagian besar bisnis secara elektronik, menuju
tingkat keberhasilan efisiensi, daya saing, dan profitabilitas.
Perubahan ke arah kemajuan ini membuat segalanya menjadi lebih mudah dan
cepat. Tiada batas ruang dan waktu yang menghambat segala aktivitas.
Persaingan
dunia bisnis yang semakin ketat mengharuskan perusahaan menjadi lebih
memahami pengetahuan sistem informasi sebagai hal yang penting demi
mempertahankan kalangsungan perusahaan, memenangkan persaingan, dan
berhasil dengan baik. Sistem informasi dapat membantu perusahaan
memperluas jangkauan sampai lokasi-lokasi yang jauh, memperoleh bentuk
dan aliran kerja baru, dan kemungkinan juga bisa mengubah cara
berbisnis.
Koperasi
Simpan Pinjam “Jasa” yang telah berdiri sejak 13 Desember 1973 dan
berpusat di Pekalongan, dan telah mempunyai kantor di seluruh wilayah
Indonesia dengan jumlah sebanyak 64 kantor, perlu mengikuti perkembangan
dunia. Dengan memperhatikan animo masyarakat yang tinggi terhadap
Kospin Jasa dan jumlah nasabah yang semakin banyak, yang secara otomatis
menjadikan transaksi menjadi lebih padat, membuat manajemen berpikir
untuk mencari solusi yang tepat untuk dapat melayani masyarakat dengan
optimum. Sejak tahun 2004, Kospin Jasa mulai melakukan perubahan dalam
bidang sistem informasi guna mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan dan meraih peluang pasar. Proses transaksi manual telah
ditinggalkan dan menggantinya dengan sistem yang sudah menggunakan
komputer secara utuh. Komputer tidak hanya sekedar untuk membuat
laporan, namun sudah membantu proses transaksi sampai dengan laporan.
Sehingga segala sesuatunya menjadi lebih mudah dan cepat.
-
TINJAUAN PUSTAKA
-
Pengertian Sistem Informasi
Suatu
sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai satuan
komponen yang saling berhubungan dengan mengumpulkan (atau mendapatkan
kembali), memproses, menyimpan, mendistribusikan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi.
Sebagai tambahan terhadap pendukung pengambilan keputusan, koordinasi,
dan kendali, sistem informasi dapat juga membantu para manajer dan
karyawan untuk meneliti permasalahan, memvisualisasikan pokok-pokok yang
kompleks, dan menciptakan produk-produk baru.
Tiga
aktivitas dalam suatu sistem informasi menghasilkan informasi yang
diperlukan oleh organisasi untuk membuat keputusan, mengendalikan
operasi, penelitian masalah, dan menciptakan produk baru atau jasa.
Aktivitas tersebut adalah input, pengolahan, dan output. Input menangkap
atau mengumpulkan data mentah dari dalam organisasi atau dari
lingkungan eksternalnya. Pemrosesan mentransfer baris-baris masukan ke
dalam suatu format yang lebih mengandung arti. Output mengalihkan
informasi yang diproses kepada orang-orang yang akan menggunakannya
atau kepada aktivitas yang
membutuhkannya. Sistem informasi membutuhkan umpan balik, yaitu output
yang dikembalikan ke anggota-anggta organisasi yang bersangkutan untuk
mengevaluasi atau mengoreksi tahap input.
-
Perangkat Keras dan Infrastuktur Teknologi Informasi
Komputer
adalah perangkat fisik yang mengambil data sebagai input,
mentransformasi data tersebut sesuai dengan instruksi yang diberikan,
dan menghasilkan output informasi yang sudah diproses. Sistem komputer
terdiri dari unit pemrosesan utama (Central Processing Unit atau CPU), wadah penyimpan primer, wadah penyimpan sekunder, perangkat input, perangkat output, dan perangkat komunikasi.
Tempat
penyimpanan primer menyimpan data dan instruksi program secara
sementara selama pemrosesan, sementara perangkat penyimpanan sekunder
(cakram magnetik dan optik, pita magnetik) menyimpan data dan instruksi
program jika tidak digunakan selama pemrosesan. Perangkat input,
mengkonversi data dan instruksi kedalam bentuk elektronik sebagai input
bagi komputer. Perangkat output, mengkonversi data elektronik yang
dihasilkan oleh sistem komputer dan menampilkannya dalam bentuk yang
bisa dimengerti orang. Perangkat komunikasi bertindak sebagai koneksi
antara komputer dan jaringan komputer. Bus adalah jalur-jalur rangkaian
eektronik untuk menghantarkan data dan sinyal antar beragam bagian pada
sistem komputer.
Untuk
mempercepat pemrosesan, dapat menghubungkan beberapa prosessor agar
bekerja secara simultan untuk satu tugas. Dalam pemrosesan paralel,
beberapa CPU memecah tugas menjadi beberapa bagian kecil dan
mengerjakannya secara simultan/bersamaan.
Sebagian
besar informasi yang digunakan oleh aplikasi komputer disimpan dalam
perangkat penyimpanan sekunder yang letaknya diluar area penyimpanan
primer. Penyimpanan sekunder digunakan untuk penyimpanan data relatif
dalam jangka waktu lama di luar CPU. Tidak seperti pada penyimpanan
primer, pada penyimpanan sekunder tidak mudah hilang. Teknologi
penyimpanan sekunder yang penting adalah cakram magnetik, cakram optik,
dan pita magnetik.
Dewasa
ini, komputer tunggal telah digantikan dengan komputer jaringan agar
bisa menjalankan banyak tugas. Penggunaan beberapa komputer yang
dihubungkan oleh jaringan komunikasi untuk perosesan disebut pemrosesan
terdistribusi. Kebalikannya, pemrosesan terpusat, adalah pemrosesan yang
dijalankan oleh satu komputer besar. Satu bentuk pemrosesan
terdistribusi yang banyak digunakan adalah komputasi klen/server.
Komputasi klien/server membagi proses antara “klien” dan “server”.
Kedua-duanya ada pada jaringan, namun masing-masing mesin diarahkan
untuk menjalankan fungsi yang paling sesuai untuknya. Klien menjalankan
fungsi poin-pemasukandari pengguna, dan biasanya merupakan kompuer
kecil, workstation, atau laptop. Server menyediakan jasa bagi klien.
Server biasanya berfungsi khusus untuk menyimpan dan mengolah data serta
fungsi back-end yang tidak bisa dilihat oleh pengguna seperti mengelola
aktifitas jaringan.
Sistem
operasi merupakan manajer kepala dari sistem komputer. Sistem operasi
mengalokasikan dan menugaskan beragam sumber sistem, menjadwalkan
penggunaansumber-sumber komputer dan tugas-tugas komputer, memonitor
aktivitas sistem komputer. Sistem operasi menyediakan lokasi dalam
memori utama untuk menyimpan data dan program, dan mengendalikan
perangkat input dan output, dan hubungan-hubungan telekomunikasi. Sistem
operasi juga mengkoordinasi penjadwalan kerja dalam beragam wilayah
komputer sehingga bagian-bagiannya bisa bekerja dalam waktu bersamaan.
Akhirnya, sistem operasi bertugas melacak tiap tugas yang dikerjakan
komputer dan siapa yang sedang menggunakan sistem, program apa yang
sedang dijalankan, dan melacak segala bentuk akses ke sistem yang tidak
dikenal. Kemampuan sistem operasi seperti menjalankan beberapa program
secara bersamaan, penyimpanan virtual, berbagi-waktu, dan melakukan
beberapa pemrosesan secara bersamaan, memungkinkan komputer untuk
menangani banyak pengguna dan tugas yang berbeda secara bersamaan.
Beberapa sistem operasi yang ada diantaranya adalah Windows XP, Windows
98/ME, Windows 2000, Windows.NET server, Windows CE, UNIX, LINUX, Mac
OS, OS/2, DOS.
Kecenderungan
umum dalam perangkat lunak dewasa ini dalah kemudahan penggunaan dan
bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi. Keduanya meningkatkan
produktivitas programer profesional dan memungkinkan pengguna akhir
untuk bekerja secara langsung dengan sistem infoemasi. Terdapat banyak
bahasa pemrograman dan peranti perangkat lunak yang bisa digunakan untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi. Untuk aplikasi bisnis, bahasa
pemrograman yang penting adalah COBOL, C, C++, dan Visual Basic.
Local
Area Network (LAN) merupakan jaringan lokal yang menghubungkan
sumber-sumber lokal. Sebagian besar LAN menghubungkan
perangkat-perangkat yang berlokasi di radius 2.000 kaki, dan sebagian
besar perangkat itu adalah PC. LAN membutuhkan saluran komunikasi
sendiri dan sering dikendalikan dan dioperasikan oleh kelompok pengguna
akhir atau departemen dalam sebuah perusahaan. Dalam LAN, server
bertindak sebagai pustakawan yang menyimpan program dan data untuk pada
pengguna jaringan. Server menentukan siapa yangakan mendapatkan akses
dan sekuensinya.
Kemampuan
LAN juga ditetapkan oleh sistem operasi jaringan (NOS). Sistem operasi
jaringan bisa dipasang pada tiap komputer dalam jaringan, atau dipasang
hanya pada satu komputer server untuk semua aplikasi pada jaringan.
Sistem operasi ini mengarahkan dan mengelola komunikasi pada jaringan
dan mengkoordinasi sumber-sumber jaringan. Novel NetWare, Microsoft
Windows.NET Server. Keuntungan jaringan LAN adalah :
-
Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
-
Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
-
File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
-
File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
-
Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
-
Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
-
Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan e-mail & chat.
-
Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
-
Hubungan Sistem Informasi dengan Bisnis
Sebagian
besar sistem informasi membantu orang (manajer) untuk mengambil
keputusan. Sebagian sistem informasi merepresentasikan aplikasi-aplikasi
kecerdasan bisnis yang berfokus pada pengumpulan, penyimpanan,
analisis, dan penyediaan akses kepada data dari beragam sumber untuk
membantu para pengguna mengambil keputusan secara lebih baik. Dengan
menggunakan data perusahaan yang lebih akurat yang disediakan oleh
sistem enterprise dan infrastruktur teknologi informasi baru, sistem ini
bisa mendukung butiran-butiran keputusan secara lebih baik untuk
menuntun perusahaan, mengkoordinasi aktivitas kerja perusahaan, dan
merespons secara cepat perubahan pasar dan pelanggan.
-
PENERAPAN SISTEM INFORMASI
-
INFRASTRUKTUR SISTEM INFORMASI
Kepuasan
pelanggan merupakan sesuatu hal yang harus dicapai oleh Kospin Jasa
dalam pelayanannya. Marupakan sebuah keharusan yang tidak dapat ditawar
lagi. Untuk mendukung tercapainya hal di atas, maka diperlukan sebuah
proses pelayanan yang cepat dan mudah. Sebuah sistem informasi yang
memadai sangat dibutuhkan.
Dalam
pelayanannya, secara keseluruhan Kospin Jasa telah menggunakan sistem
komputerisasi secara keseluruhan. Diperlukan sistem informasi yang
terintegrasi, mulai dari pelayanan pelanggan (customer service), teller,
tagihan luar kota, administrasi rekening, transfer uang, pinjaman,
pembukuan.
-
Komputer Klien
Setiap
karyawan diberikan fasilitas satu buah komputer klien untuk melakukan
transaksi atau pelayanan. Setiap komputer klien menggunakan sistem
operasi Microsoft Windows XP.
-
Komputer Server
Komputer
server digunakan untuk untuk menyimpan dan mengolah data serta fungsi
back-end yang tidak bisa dilihat oleh pengguna seperti mengelola
aktifitas jaringan. Komputer server hanya digunakan oleh bagian IT.
Komputer server dilengkapi dengan sistem operasi Microsoft Windows.
-
Jaringan LAN
Jaringan
LAN yang dibangun ditujukan untuk membawa informasi dari klien ke
server atau sebaliknya secara cepat dan tepat, tanpa adanya kesalahan
melalui media komunikasi tertentu. Jaringan LAN dilengkapi dengan Hub
atau switch.
-
SISTEM ENTRY DATA (INPUT)
Dengan
menggunakan sistem operasional yang dimiliki Kospin Jasa, maka proses
entry (pemasukan) data menjadi lebih mudah. Setiap bagian dengan
masing-masing komputer klien dapat dengan mudah melakukan transaksi atau
entry data sesuai dengan bagiannya masing-masing. Setiap transaksi yang
telah dijurnal, secara otomatis disimpan dan diproses oleh komputer
server sehingga bagian lain yang membutuhkan data dapat mengaksesnya
dengan mudah dan cepat.
-
OUTPUT YANG DIHASILKAN
Hasil
yang diperoleh dari proses pemasukan data yang dilakukan oleh
masing-masing bagian, dapat langsung diakses oleh bagian yang lain.
Output yang dihasilkan berupa daftar saldo termasuk mutasi tiap nasabah,
laporan tagihan luar kota, laporan administrasi rekening, laporan
transfer uang, laporan keuangan dan laporan pinjaman. Semua output yang
diperoleh tersebut dicetak dan disimpan dalam CD, kemudian dilaporkan
ke kantor pusat baik laporan harian maupun bulanan.
-
Daftar Saldo Deposito
Meliputi
daftar saldo deposito HarKop, berjangka, Simpanan Safari, Simpanan
Pundi Arta Jasa, Simpanan Haji berikut jatuh tempo masing-masing.
-
Buku Tabungan Koperasi (Takop)
Setiap
nasabah yang memiliki rekening Tabungan Koperasi mendapat laporan
mutasi rekening tabungan yang dapat dicetak sewaktu-waktu. Setiap
transaksi bagian lain yang melibatkan transaksi tabungan, secara
otomatis tercatat dalam laporan.
-
Mutasi Rekening Harian/Giro
Laporan rekening harian/giro seperti halnya tabungan koperasi.
-
Jurnal Listing ID
Setiap
bagian/personel yang melakukan transaksi, tercatat dalam jurnal listing
masing-masing ID. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan saat melakukan
pengecekan atau kontrol pada setiap transaksi yang dibuku.
-
Laporan Tagihan Luar Kota
Meliputi
rincian transaksi taguhan, daftar tagihan masuk, daftar tagihan keluar,
outstanding tagihan masuk, outstanding tagihan keluar.
-
Laporan Transfer/Kiriman Uang
Meliputi rincian kiriman uang.
-
Laporan Administrasi Rekening
Meliputi rincian transaksi administrasi rekening, outstanding, titipan disposisi.
-
Laporan Pembukuan
Laporan pembukuan meliputi neraca, aktiva, pasiva, pendapatan SHU), biaya.
-
Laporan Pinjaman
Di dalam laporan pinjaman meliputi laporan realisasi pinjaman, outstanding pinjaman, laporan tunggakan pinjaman.
-
KUALITAS INFORMASI
Dengan
sistem informasi yang diterapkan di Kospin Jasa, mampu memberikan
pelayanan yang optimal kepada nasabah/konsumen serta mampu bersaing
dengan lembaga keuangan lainnya. Sistem informasi yang diterapkan dengan
menggunakan jaringan LAN dengan komputer server dan klien yang ada,
proses operasional menjadi lebih cepat dan mudah. Komputer server mampu
menyimpan data dengan baik dan kapasitas yang besar dan mengolahnya
sehingga mampu diakses dan digunakan oleh komputer klien dengan sistem
jaringan LAN tersebut. Selama 34 tahun keeksistensian Kospin Jasa di
Indonesia, jumlah nasabah terus mengalami peningkatan dan perkembangan
usaha yang semakin maju.
-
HAMBATAN DAN SOLUSI PENERAPAN SISTEM INFORMASI
Hambatan yang dihadapi oleh Kospin Jasa dalam penerapan sistem informasi adalah :
-
Sistem operasional yang diterapkan oleh Kospin Jasa masih offline, sehingga beberapa transaksi yang melibatkan kantor lain membutuhkan waktu yang lebih banyak.
-
Proses pengiriman data ke kantor pusat membutuhkan waktu yang lebih lama.
-
Belum menggunakan fasilitas internet.
-
Kesiapan sumberdaya manusia untuk menggunakan sistem yang lebih baik.
Salah
satu upaya yang sekarang sedang dirintis dan dalam waktu yang tidak
lama lagi, Kospin Jasa akan menerapkan sistem Online sehingga proses
transaksi akan menjadi lebih cepat, mudah, berbiaya rendah.
-
PENUTUP
Sistem
informasi memegang peranan penting dalam segala aspek kehidupan,
termasuk dalam bidang bisnis. Kospin Jasa sebagai koperasi terbaik
se-Indonesia telah menerapkan sistem informasi dalam usaha bisnisnya.
Dengan infrastruktur yang dimiliki, setiap transaksi yang dilakukan
menjadi lebih cepat dan mudah. Hal ini didukung dengan adanya sistem
operasi yang dimiliki Kospin Jasa, yaitu sistem transaksi Kospin Jasa.
Dengan
menggunakan komputer server, komputer klien, jaringan LAN, data atau
informasi yang diinput mangsung terproses dan langsung dapat diakses
oleh komputer klien. Laporan yang dihasilkan dari setiap transaksi dan
bagian telah memenuhi standar yang ditetapkan dan memenuhi kepuasan
pelanggan/nasabah. Untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal,
telah dirintis dan segera diterapkan sistem Online agar proses transaksi
menjadi lebih cepat dan mudah baik intern kantor cabang maupun dengan
kantor cabang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Laudon, C. K, Laudon, P. J. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Andi.