Kamis, 18 November 2010

KOORDINASI

1. PENGERTIAN

PengertianKoordinasi
Koordinasi didefinisikan sebagai proses pengintegrasian ( penyatuan) tujuan dan kegiatan perusahaan pada satuan yang terpisah dalam suatuorganisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.
Koordinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawan, sebab tanpakoordinasi setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti,yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.
Pedoman Koordinasi
Koordinasi harus terpusat,sehingga ada unsur pengendalian guna menghindari tiap bagian bergeraksendiri-sendiri yang merupakan kodrat yang telah ada dalam setiap bagian, ingatbahwa organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang punya kebutuhan dankeinginan berbeda.
Koordinasi harus terpadu,keterpaduan pekerjaan menunjukkan keadaan yang saling mengisi dan memberi.
Koordinasi harus berkesinambungan,yaitu rangkaian kegiatan yang saling menyambung, selalu terjadi, selaludiusahakan dan selalu ditegaskan adanya keterkaitan dengan kegiatan sebelumnya.
Koordinasi harus menggunakanpendekatan multi instansional, dengan ujud saling memberikan informasi yangrelevan untuk menghindarkan saling tumpang tindih tugas yang satu dengan tugasyang lain.

2. Pencapaian Koordinasi Yang Efektif

II.3  Masalah – masalah pencapaian koordinasi yang efektif

Empat tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja di antara bermacam-macam individu dan departemen-departemen dalam organisasi menurut Paul R. Lawrence dan Jay W. Lorch adalah:
  1. Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu.
Para anggota dari departemen yang berbeda mengembangkan pandangan-pandangan mereka sendiri tentang bagaimana cara mencapai kepentingan organisasi yang baik.
  1. Perbedaan dalam oriantasi waktu
Manajer akan lebih memperhatikan masalah-masalah yang harus dipecahkan segera atau dalam periode waktu pendek. Bagian penelitian dan pengembangan lebih terlibat dengan masalah-masalah jangka panjang.
  1. Perbedaan dalam orientasi antar pribadi.
Kegiatan produksi memerlukan komunikasi dan pembuatan keputusan yang cepat agar prosesnya lancar, sedang bagian penelitian dan pengembangan mungkin dapat lebih santai dan setiap orang dapat mengemukakan pendapat serta berdiskusi satu dengan yang lain.
  1. Perbedaan dalam formalitas struktur.
Setiap tipe satuan dalam organisasi mungkin mempunyai metoda-metoda dan standar-standar yang berbeda untuk mengevaluasi program terhadap tujuan dan untuk balas jasa bagi karyawan.

II.4   Pendekatan – pendekatan untuk mencapai koordinasi yang efektif

Komunikasi adalah kunci koordinasi yang efektif. Koordinasi secara langsung tergantung pada perolehan, penyebaran dan pemrosesan informasi. Semakin besar ketidakpastian tugas yang dikoordinasi, semakin membutuhkan informasi. Pada dasarnya koordinasi merupakan pemrosesan informasi. Terdapat tiga pendekatan untuk pencapaian koordinasi yang efektif, yaitu:
  1. Teknik-Teknik Manajemen Dasar
Untuk mencapai koordinasi yang efektif kita dapat menggunakan mekanisme teknik-teknik manajemen dasar : hirarki manajerial, rencana dan tujuan sebagai pengarah umum kegiatan-kegiatan serta aturan-aturan dan prosedur-prosedur. Organisasi relatif tidak memerlukan peralatan koordinasi lebih dari teknik-teknik  tersebut.
Mekanisme teknik manajemen dasar
ü      Hirarki manajerial.
Rantai perintah, aliran informasi dan kerja, wewenag formal, hubungan tanggung jawab dan akuntanbilitas yang jelas dapat menumbuhkan integrasi bila dirumuskan secara jelas serta dilaksanakan dengan pengarahan yang tepat.
ü      Aturan dan prosedur.
Adalah keputusan-keputusan manajerial yang dibuat untuk menangani kejadian-kejadian rutin, sehingga dapat juga menjadi peralatan yang efisien untuk koordinasi dan pengawasan rutin.
ü      Rencana dan penetapan tujuan.
Pengembangannya dapat digunakan untuk pengoordinasian melalui pengarah seluruh satuan orgaisasi terhadap sasaran-sasaran yang sama. Ini diperlukan bila aturan dan prosedur tidak mampu lagi memproses seluruh informasi yang dibutuhkan untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan satuan-satuan oraganisasi.
  1. Meningakatkan koordinasi potensial
Meningkatkan koordinasi potensial menjadi diperlukan bila bermacam-macam satuan organisasi menjadi saling tergantung dan lebih luas dalam ukuran dan fungsi.  Koordinasi ini dapat di tingkatkan melalui dua cara, yaitu :
  1. Sistem informasi vertikal.
Adalah peralatan melalui mana data disalurkan melewati tingkatan-tingkatan organisasi. Komunikasi dapat terjadi di dalam atau di luar rantai perintah. Sistem informasi manajemen telah dikembangkan dalam kegiatan-kegiatan seperti pemasaran, keuangan, produksi, dan operasi-operasi internasional untuk meningkatkan informasi yang tersedia bagi perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.
  1. Hubungan-hubungan lateral (harizontal).
Melalui pemotongan rantai perintah, hubungan-hubungan lateral membiarkan informasi dipertukarkan dan keputusan dibuat pada tingkat hirarki dimana informasi yang dibutuhkan ada.
Beberapa hubungan lateral, yaitu:
ü      Kontak langsung antara individu-individu yang dapat meningkatakan efektivitas dan efisiensi kerja.
ü      Peranan penghubung, yang menangani komunikasi antar departemen sahingga mengurangi panjangnya saluran komunikasi.
ü      Panitnya dan satuan tugas. Panitnya biasanya diorganisasi secara formal dengan pertemuan yang dijadwalkan teratur. Satuan tugas dibentuk bila dibutuhkan untuk masalah-masalah khusus.
ü      Pengintegrasian peranan-peranan, yang dilakukan oleh misal manajer produk atau proyek, perlu diciptakan bila suatu produk, jasa atau proyek khusus memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi dan perhatian yang terus menerus dari seseorang.
ü      Peranan penghubung manajerial, yang mempunyai kekuasaan menyetujui perumusan anggaran oleh satuan-satuan yang diintegrasikan dan implementasinya. Ini diperlukan bila posisi pengintegrasian yang dijelaskan pada d di atas tidak secara efektif mengoordinasikan tugas tertentu.
ü      Organisasi matriks,  suatu mekanisme yang sangat baik bagi penanganan dan penyelesaian proyek-proyek yang kompleks.
  1. Metoda Pengurangan Kebutuhan akan Koordinasi
Dalam beberapa situasi adalah tidak efisien untuk mengembangkan cara pengkoordinasian tambahan. Ini dapat dilakukan dengan penyediaan tambahan smber daya-sumber daya untuk satuan-satuan organisasi atau penglompokan kembali satuan-satuan organisasi agar tugas-tugas dapat berdiri sendiri.
  1. Penciptaan sumber daya-sumber daya tambahan.
Sumber daya-sumber daya tambahan memberikan kelonggaran bagi satuan-satuan kerja. Penambahan tenaga kerja, bahan baku atau waktu, tugas diperingan dan masalah-masalah yang timbul berkurang.
  1. Penciptaan tugas-tugas yang dapat berdiri sendiri.
Teknik ini mengurangi kebutuhan koordinasi dengan mengubah karakter satuan-satuan organisasi. Kelompok tugas yang dapat berdiri sendiri diserahi suatu tanggung jawab penuh salah satu organisasi operasi (perusahaan).
Diagram Tiga Pendekatan untuk koordinasi yang efektif: metoda-metoda bagi manajer.

3. Tentang Rentang Management

Prinsip rentang manajemen berkaitan erat dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh manajer atau atasan. Antara rentang manajemen dan koordinasi saling berhubungan erat. Ada anggapan bahwa semakin besar jumlah rentangan semakin sulit untuk mengkoordinasikan kegiatan bawahan secara efektif
 

Penentuan rentang yang tepat
Rentang manajemen mempengaruhi penggunaan efisien dari manajer dan pelaksanaan kerja efektif dari bawahan mereka.
Ada hubungan antara rentang manajemen di seluruh organisasi dan struktur organisasi.
 
4. Pentingnya Koordinasi Menurut Pengalaman saya
“Sore tanggal 18 Agustus 2007, saya mendapatkan pelajaran yang cukup baik untuk saya renungkan. Saya mendapatkan SMS berupa instruksi dari pimpinan saya. Terkaget saya dibuatnya. Bagaimana tidak? Selama persiapan kepanitiaan yang dibentuk untuk melaksanakan sebuah kegiatan besar, saya belum pernah diajak untuk koordinasi dan diskusi, baik via rapat formal maupun bicara-bicara informal.
Saya pun menjawab sesuai kondisi saat ini yang sedang saya alami. Selain saya harus persiapan dan mengikuti ujian selama 1 minggu ke depan, saya pun harus mulai konsentrasi pada pekerjaan baru di tempat yang agak jauh dari kantor lama (perlu diketahui, tempat kerja saya yang lama membuka unit bisnis baru, dan saya adalah salah satu yang ditugasi untuk mengelolanya), saya juga sedang mengelola beberapa kegiatan di unit baru itu.
Selama ini saya santai-santai saja karena saya mengira tenaga saya tidak begitu dibutuhkan untuk kepanitiaan itu. Buktinya, saya tidak pernah diajak koordinasi itu. Saya juga sempat berpikir, tanpa saya, kepanitiaan tersebut sudah berjalan so far so good. Saya juga beberapa kali menanyakan ke beberapa teman, bagaimana perkembangan kepanitian itu, jawabannya ya so far so good. Ketua panitia yang bertemu saya juga tak pernah mendiskusikan ihwal hal tim tersebut. Jadi, tenanglah hati saya.
Berdasarkan pengalaman 4 tahun sebelumnya, semua tim pasti tahu, bahwa mempersiapkan kegiatan rutin yang ini (tak perlu saya sebutkan kegiatannya apa) membutuhkan waktu, tenaga, dan konsentrasi yang sangat penuh. Saya dulu harus lembur kerja selama hampir 2 minggu, khusus untuk editing dan layout paper dalam prosidingnya. Pulang jam 10-an pagi, datang ke kantor lagi jam 15 sore. Begitu terus.”
Dari cerita teman saya di atas, ada yang perlu saya garis bawahi yaitu pentingnya koordinasi baik formal maupun informal sejak dibentuknya sebuah tim. Ada beberapa tujuan dengan koordinasi itu, pertama, adanya penghargaan kepada tim yang dibentuk. Kedua, menggali informasi dan masukan serta solusi untuk persiapan tugas tim tersebut. Ketiga, dengan adanya koordinasi yang baik merupakan salah satu bukti adanya perencanaan yang baik untuk menyelesaikan sebuah tugas, apapun bentuknya tugas tersebut.

sumber : http://google.com
                http://wikipedia.com

PENGORGANISASIAN

A. Definisi tentang pengorganisasia
James D. Mooney mengatakan “Organisasi yaitu bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersana, “ sedang Chester I. Bernard memberikan pengertian organisasi yaitu suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Pengertian Pengorganisasian dan Organisasi
Fungsi pengorganisasian berkaitan erat dengan fungsi perencanaan.karna
pengorganisasian pun harus di rencanakan.
Organizing berasal dari kata organize yang berarti menciptakan struktur dengan bagian–bagian yang di integrasikan sedemikian rupa,sehingga hubungannya satu sama lain terikat oleh hubungan terhadap keseluruhannya.Organisasi diartikan menggambarkan pola pola,skema,baganyang menunjukkan garis–garis perintah, kedudukan karyawan, hubungan–hubungan yang ada, dan lain sebagainya.
Organisasi hanya merupakan alat dan wadah tempat manajer melakukan kegiatan-
kegiatannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Hasil dari pengorganisasian adalah organisasi.Pengorganisasian diproses oleh
organisator(manajer),hasilnya organisasi yang sifatnya statis.Jika pengorganisasian baik maka organisasi pun akan baik dan tujuan pun relative mudah dicapai.
Beberapa pengertian pengorganisasian dan organisasi:
1. Drs. H. Malayu S. P. Hasibuan
Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan,pengelompokan, dan pengaturan
bermacam-macam aktifitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-
orang pada setiap aktifitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan
wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan
aktifitas-aktifitas tersebut.
2. Drs. M. Manullang
Organisasi dalam arti dinamis (pengorganisasian) adalah suatu proses penetapan
dan pembagian pekerjaan yang akan di lakukan. Pembatasan tugas – tugas atau tanggung
jawab serta wewenang dan penetapan hubungan-hubungan antara unsur-unsur organisasi,
sehingga memungkinkan orang-orang dapat bekerja bersama-sama seefektif mungkin
untuk pencapaian tujuan. Secara singkat organisasi adalah suatu kegiatan diferensiasi
tugas-tugas.

3. Drs. Soekarno K.
Organisasi sebagai fungsi manajemen (organisasi dalam pengertian dinamis)
adalah organisasi yang memberikan kemungkinan bagi manajemen dapat bergerak dalam
batas-batas tertentu. Organisasi dalam arti dinamis berarti organisasi itu mengadakan
pembagian kerja.
Kesimpulan definisi di atas adalah bahwa pengorganisasian (organizing) adalh funsi
manajemen, sifatnya dinamis dan merupakan proses untuk memeperoleh organisasi
(organization) yang menjadi alat dan wadah manajer melakukan aktifitas-aktifitasnya
dalam mencapai tujuan.

B. Bagan-Bagan dan Bentuk Organisasi Beserta contoh'a

BAB III PEMBAHASAN

bab iii pembahasan... Struktur organisasi perusahaan ini menganut sistem organisasi garis. Di mana dalam bagan organisasinya ... perilaku penjualan tahun lalu akan membuat target penjualan dalam bentuk ...
Sumber

DELIVERING FUTURE

delivering futureProfil Singkat Perusahaan Bidang dan kegiatan usaha Perusahaan meliputi c. jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan Produk Unggulan Struktur organisasi dalam bentuk bagan d.
Sumber

AKUNTANSI DASAR Untuk ORGANISASI NIRLABA

akuntansi dasar untuk organisasi nirlabaMonetary Unit (Pengukuran dalam bentuk uang) Transaski organisasi dilaporkan dalam ukuran moneter. ... Sedangkan untuk mengklasifikasikan pos atau transaksi digunakan suatu bagan ...
Sumber

D HIBAH PENELITIAN TIM PASCASARJANA

d hibah penelitian tim pascasarjanaOrganisasi tim peneliti dipaparkan, meliputi tugas masing-masing dan alokasi waktu. ... b) Sistematika penelitian perlu diuraikan dalam bentuk bagan alir pencapaian tujuan akhir ...
Sumber

Teknologi Informasi dan Komunikasi

teknologi informasi dan komunikasi... Praktik menyertakan file audio maupun video Menggunakan flowchart, struktur organisasi dan grafik untuk memperjelas dalam visualisasi data. Praktik memanfaatkan bentuk bagan atau ...
Sumber

Pokok Bahasan

pokok bahasanContoh pada Salix Ü Oblanceolate- bentuk lanset sungsang Ü Ovate -bulat telur, dengan ... Onrizal-2008 Dendrologi 27 BAGIAN-BAGIAN BUNGA Onrizal-2008 Dendrologi 28 BAGAN ORGANISASI BUNGA BUNGA ...
Sumber

FORMULIR APLIKASI UNTUK BANTUAN HIBAH UNTUK PROYEK GRASSTOOS

formulir aplikasi untuk bantuan hibah untuk proyek grasstoos... pihak dan staff lembaga yang ditunjuk untuk melaksanakan proyek.ini dalam bentuk bagan ... Contoh : "Setelah proyek selesai, organisasi penyelenggara akan bertanggung jawab terhadap ...
Sumber

Membuat Perbedaan Pemantauan dan Evaluasi Penelitian Kebijakan

membuat perbedaan pemantauan dan evaluasi penelitian kebijakan5 | Page Boks dan Bagan Bok 1. CGIAR, termasuk SPIA, ILAC ... DFID's Central Research Department) CSO Organisasi ... Meskipun menuai kritik, logframe masih merupakan bentuk ...
Sumber

Glossary ODST

glossary odstBentuk organisasi Landasan hukum yang menjelaskan status badan hukum ... organisasi serta keberhasilan tujuan-tujuan program dan organisasi secara keseluruhan. Struktur/bagan ...
Sumber

DASAR SURAT MENYURAT

dasar surat menyuratKorespondensi dalam suatu kantor, instansi, atau organisasi dibagi menjadi dua, yakni: 1. ... Bagan Bentuk Surat a. Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style) b. Bentuk Lurus ( Block Style ) (1 ...

C. Bagan Bentuk Departementalisasi


Departementalisasi
Departementalisasi adalah pengelompokan pekerjaan menjadi departemen aktivitas pekerjaan yang serupa secara logis berhubungan., oleh karena itu merupakan hasil keputusan manajer tentantg aktivitas tadi dibagi-bagi menjadi tugas atau secara jelasnya adalah Proses pengelompokkan dan penamaan bagian atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu.
Sebagai contoh, untuk bisnis restoran :  pencatatan menu, pemberitahuan menu kepada bagian dapur, hingga pengiriman makanan dari bagian dapur kepada pelanggan di meja makan dapat dikelompokkan menjadi satu departemen tertentu, katakanlah bagian Pelayan 


Ada beberapa cara dimana organisasi dapat mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang bermacam-macam untuk dilaksanakan. Sekali lagi, proses penentuan cara bagaimana kegiatan-kegiatan dikelompokkan disebut departementalisasi atau departementasi

DEPARTEMENTALISASI FUNGSIONAL
Departementalisasi fungsional mengelompokkan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-kegiatan sejenis untuk membentuk satu satuan organisasi. Semua individu- individu yang melaksanakan fungsi yang sama dikelompokkan bersama, seperti seluruh personalia ,penjualan, akuntansi, programmer computer, dan sebagainya.
Kebaikan pendekatan fungsional:
Kebaikan utama pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi, dan memungkinkan pengawasan manajemen puncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi.
Kelemahan struktur fungsional :
Bagaimanapun juga, pendekatan fungsional mempunyai berbagai kelemahan. Struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi,menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan ,memberikan tanggapan lebih lambat terhadap perubahan, hanya memusatkan pada kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif.
DEPARTEMENTALISASI DIVISIONAL
Banyak perusahaan besar, dengan banyak jenis produk, diorganisasikan menurut struktur organisasi divisional. Bila departementalisasi perusahaan menjadi terlalu kompleks dan tidak praktis bagi struktur fungsional, manajer perlu membentuk divisi- divisi semi otonomi, dimana setiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri.
Tidak seperti departemen fungsional, suatu divisi menyerupai perusahaan yang terpisah.kepala divisi terutama memusatkan perhatiannya bersaing dengan satuan-satuan lainnya dalam perusahaan yang sama. Tetapi suatu divisi bukan merupakan satuan bebas seperti halnya perusahaan terpisah. Dalam hal ini, seorang manajer divisi tidak dapat membuat keputusan-keputusan sebebas pemilik perusahaan terpisah, karena dia masih harus melaporkan kegiatannya kepada direktur pusat. Sebagai pedoman umum, wewenang kepala divisi terbatas bila keputusan-keputusannya akan mempengaruhi kegiatan-kegiatan divisi-divisi lain.
Kebaikan struktur divisional :
Organisasi atas dasar divisi mempunyai beberapa kebaikan. Karena semua kegiatan, ketrampilan dan keahlian yang diperlukan untuk memproduksi dan memasarkan produk dikelompokkan menjadi satu dibawah seorang kepala,keseluruhan pekerjaan dapat lebih mudah dikoordinasikan dan prestasi kerja yang tinggi dipelihara. Disamping itu, baik kualitas dan kecepatan pembuatan keputusan meningkat, karena keputusan- keputusan yang dibuat pada tingkat divisi dekat dengan kancah kegiatan.
Kelemahan struktur divisional:
Bagaimanapun juga stuktur divisional mempunyai berbagai kelemahan. Kepentingan divisi mungkin ditempatkan di atas tujuan dan kebutuhan organisasi keseluruhan. Setiap divisi mempunyai para anggota staf dan spesialis sendiri, sehingga akan meningkatkan biaya administrasi dan terjadi duplikasi ketrampilan.
Bagan Organisasi Divisional suatu perusahaan    

Struktur Organisasi

 sumber : http://www.scribd.com/doc/37991312/Pengorganisasian-Dan-Struktur-Organisasi , http://www.institutpersonalia.com/2009/05/organisasi-personalia.html, luluk.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files

Minggu, 07 November 2010

PENGERTIAN WINDOWS XP


Sebagaimana layaknya enginer komputer, sangat baik jika anda harus mengenal apa yang anda rawat maka berikut ini akan kami perkenalkan semua komponen/konfigurasi eksternal dan internal sebuah system operasi Windows XP. Pembahasan berikut ini dibatasi pada perangkat lunak sebab pengenalan perangkat keras akan dibahas tersendiri;
A. KONFIGURASI EKSTERNAL WINDOWS XP ( DESKTOP )
Desktop adalah pintu utama sebuah komputer dimana dari pintu inilah awal penjelajahan kita ke dalam komputer tersebut. Desktop dapat dikatakan sebagai wajah atau penampilan komputer Anda sehingga perlu diatur sedemikian rupa agar menarik bagi pemakainya. Dalam penggunaannya, desktop berhubungan dengan icon, wallpaper, screen saver, taskbar dan start menu program. Windows XP telah menyediakan fasilitas yang memudahkan pengaturan desktop dan lingkungannya tersebut. Pengaturan desktop yang menarik akan membuat pengguna nyaman dalam mengoperasikan komputer. Tetapi pengaturan dektop yang berlebihan akan membuat komputer boros memori dan bekerja dengan tidak efisien.
Tema sebuah tampilan (desktop theme) berhubungan dengan pengaturan icon, font, warna, sound, dan elemen-elemen Windows yang lain yang memberikan keunikan bagi desktop dan distinactive look. Anda dapat menganti tema, membuat tema sendiri dan kemudian menyimpannya dengan nama baru atau melakukan restore traditional Windows Classic sebagai tema desktop Anda.
B. KONFIGURASI INTERNAL WINDOWS XP
Dikatakan konfigurasi internal karena bagian ini tidak tampak dari Desktop, artinya bagian ini ada dibalik/didalam Desktop. Bagian ini biasanya berhubungan dengan kontigurasi dan maintenance sistem. Didalam bagian ini beberapa tool sistem telah disediakan, baik untuk melakukan konfigurasi kinerja, maupun untuk sekedar melakukan monitoring terhadap kinerja sistem yang sedang berjalan.
Pada bagian ini akan dibahas beberapa perangkat yang disediakan oleh internal Windows XP yang berhubungan dengan konfigurasi sistem seperti Control Panel, System Properties, MS Configuration dan Windows Registry dll. Nah… pada pembahasa-pembahasan saya selanjutnya, bagian internal inilah yang paling banyak dibahas.

SEJARAH WINDOWS XP


windows-xpXP atau Windows 5.1 build 2600 adalah sebuah versi sistem operasi Windows yang diluncurkan oleh Microsoft Corporation pada tanggal 25 Oktober 2001 di Amerika Serikat. Sebelumnya, Microsoft telah meluncurkan Windows versi 5.0 atau yang dikenal dengan Windows 2000, baik itu edisi server maupun edisi profesional (untuk desktop kantoran). Namun pada kenyataannya sebagian besar pengguna menggunakan Windows XP Professional. Nama XP sendiri, menurut Microsoft merupakan singkatan dari kata Experience, yang artinya Windows XP membawa pengalaman baru dalam dunia komputasi, atau setidaknya begitulah yang diharapkan oleh Microsoft. Perubahan user interface dan tatacara penggunaan memang sangat revolusioner, seperti yang terjadi dari DOS ke Windows 3.0, dan dari Windows 3.1 ke Windows 95. Windows XP sendiri berbasis pada Windows NT dan termasuk pada keluarga NT. Yang termasuk dalam keluarga NT adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, Windows 2000 & 2003. Keluarga NT, terutama yang server, memiliki kemampuan yang baik untuk menjadi sebuah server. Pada pertengahan tahun 2000-an, Microsoft, perusahaan pembuat system operasi Windows, tengah menggarap Windows ME(Millenium Edition). Namun, karena Windows ME dianggap kurang sukses menyaingi Windows 98. Maka, Microsoft memutuskan untuk ’mengawinkan’ dua buah sistem operasi Windows tersebut (sistem operasi berbasis Windows NT dan sistem operasi berbasis Windows 9x) ke dalam sebuah produk yang kita kenal sekarang dengan Windows XP. Berikut adalah beberapa jenis Windows XP :
  • Windows XP Home Edition
Windows XP Home Edition adalah sistem operasi Windows XP yang ditujukan untuk pengguna rumahan. Versi ini tidak didesain untuk sistem dengan banyak pengguna, Fitur jaringan yang tidak ada pun sangat banyak, di antaranya tidak dapat bergabung dengan sistem domain Active Directory, tidak memiliki sistem berkas terenkripsi, tidak dapat menjadi sebuah server (meski mampu membuat beberapa berkas dan folder yang dikelolanya dapat digunakan oleh beberapa pengguna sekaligus), dan tidak memiliki fitur Internet Connection Sharing (ICS), dan masih banyak yang lainnya.
  • Windows XP Professional Edition
Windows XP Professional adalah sistem operasi Windows XP yang dibuat khusus untuk komputer desktop yang terhubung ke dalam sebuah jaringan dengan domain yang dikelola oleh Active Directory milik Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Selain itu, versi ini pun dibilang jauh lebih lengkap fiturnya dari pada Windows XP Home Edition. Ia bisa menjadi sebuah komputer server, meskipun hanya bisa menampung maksimal sepuluh client yang bisa login secara bersamaan.
  • Windows XP Media Center Edition
Versi ini adalah versi Windows XP yang dibuat khusus untuk perangkat semacam Hi-Fi, dan PC yang diletakkan di ruang duduk. Pada dasarnya, Windows XP Media Center merupakan Windows XP Home Edition yang ditambahi dukungan sebagai perekam video pribadi (Personal Video Recorder).
  • Windows XP Tablet PC Edition
Windows XP Tablet PC Edition adalah versi Windows XP yang dikhususkan untuk PC yang ultra-portabel, yang dinamakan oleh Microsoft dengan Tablet PC. Bentuknya yang minimalis seperti halnya Asisten Digital Pribadi (Personal Digital Assistant atau PDA), dengan kemampuan setara notebook atau laptop.
  • Windows XP Professional x64 Edition
Windows XP Professional x64 Edition merupakan versi Windows XP yang dikhususkan untuk prosesor dengan arsitektur x86-64.
  • Windows XP Professional 64-bit Edition for Itanium
Perbedaan fitur dari Windows XP Professional x64 Edition adalah dukungannya terhadap prosesor Itanium, dengan segala arsitektur bawaannya, seperti EFI (Extensible Firmware Interface), dan GPT (GUID Partition Table). Meskipun prosesor Itanium merupakan prosesor dengan kinerja paling efisien, Itanium tidak dapat menjalankan program yang didesain untuk Windows XP versi 32-bit maupun Windows XP x64 Edition. Ketika menjalankan program yang tidak didesain untuknya, kinerjanya pun sangat rendah.
  • Windows XP Starter Edition
Versi ini merupakan versi Windows XP Home Edition yang diterjemahkan ke dalam bahasa lokal masing-masing dengan menggunakan Language Interface Pack (LIP). Bahasa yang digunakannya pun beragam, mulai dari Bahasa Indonesia, Melayu, Thailand, Turki, Rusia, India, Brazil, hingga bahasa Amerika Latin (Argentina, Chili, Meksiko, Ekuador, Uruguay, dan Venezuela).

Selasa, 02 November 2010

100 Tokoh Duniakumpulana 100 Tokoh Dunia Paling Berpengaruh Versi Michael H. Hartadalah seorang keturunan Yahudi yang menuliskan buku berjudul “The 100“, pada tahun 1978. Buku tersebut memuat 100 tokoh yang memiliki pengaruh terkuat dalam sejarah manusia. Bukunya secara hangat diperdebatkan, konsep bukunya secara luas ditiru. Penting untuk dicatat bahwa Hart tidak memasukkan orang terbesar. Kriterianya ialah orang yang berpengaruh.

Buku ini dicetak kembali pada 1992 dengan beberapa revisi nyata terhadap daftar urutan 100 dan pangkat luar biasa mereka. Terutama di antara revisi itu ialah penurunan pangkat tokoh komunis seperti Lenin dan Joseph Stalin, dan pengenalan Mikhail Sergeyevich Gorbachev. Edisi ini juga memuat Edward de Vere menggantikan William Shakespeare. Hart menggantikan Niels Henrik David Bohr dan Antoine Henri Becquerel dengan Ernest Rutherford, juga membetulkan kesalahan dalam edisi pertama. Henry Ford juga dimasukkan di sini dari yang sekedar “Tokoh-tokoh Terhormat”, menggantikan Pablo Picasso. Akhirnya, urutan itu ditata kembali.
100 Tokoh menurut Michael H. Hart – Berdasarkan Peringkat dan Pengaruhnya
  1. Nabi Muhammad: Penyebar agama Islam, penguasa Arabia, mempunyai karir politik dan keagamaan yang luar biasa, namun tetap seimbang dan serasi, mengakibatkan Nabi Muhammad memiliki banyak pengikut, dan juga menjadi panutan seluruh masyarakat dunia hingga saat ini.
  2. Isaac Newton: Fisikawan, pencetus Teori Gravitasi umum, Hukum gerak
  3. Yesus / Nabi Isa: Isa Al Masih Kristen
  4. Siddhartha Gautama (Buddha): Pendiri agama Buddha
  5. Kong Hu Cu:     Pendiri agama Kong Hu Cu
  6. Santo Paulus: Penyebar ajaran Kristen
  7. Ts’ai Lun: Penemu kertas
  8. Johann Gutenberg: Mengembangkan mesin cetak, mencetak Alkitab
  9. Christopher Columbus: Penjelajah, memimpin orang-orang Eropa ke Amerika
  10. Albert Einstein: Fisikawan, penemu Teori Relativitas
  11. Louis Pasteur: Ilmuwan, penemu Pasteurisasi
  12. Galileo Galilei: Astronom, secara akurat mengemukakan teori Heliosentris
  13. Aristoteles: Filsuf Yunani yang berpengaruh
  14. Euclides: Matematikawan, membuktikan tentang Geometri
  15. Nabi Musa: Nabi terbesar Yahudi
  16. Charles Robert Darwin: Biologis, mendeskripsikan teori Evolusi
  17. Kaisar Qin Shi Huang:  Kaisar Tiongkok
  18. Augustus Caesar (Kaisar Agustus): Kaisar pertama [Kekaisaran Romawi]
  19. Nicolaus Copernicus: Astronom, salah satu tokoh Teori Heliosentris
  20. Antoine Laurent Lavoisier:    Bapak Kimia modern, Filsuf dan Ekonom
  21. Constantine yang Agung: Kaisar Romawi yang menjadikan agama Kristen sebagai agama resmi negara
  22. James Watt: Mengembangkan Mesin uap
  23. Michael Faraday: Fisikawan, Kimiawan, menemukan Induksi Elektromagnetik
  24. James Clerk Maxwell: Fisikawan, penemu Spektrum Elektromagnetik
  25. Martin Luther: Pendiri agama Protestan dan aliran Lutheran
  26. George Washington: Presiden pertama Amerika Serikat
  27. Karl Heinrich Marx: Bapak Komunisme
  28. Orville Wright dan Wilbur Wright: Penemu Pesawat terbang
  29. Genghis Khan: Penakluk dari bangsa Mongol
  30. Adam Smith: Ekonom, pelopor Kapitalisme
  31. Edward de Vere, 17th Earl of Oxford: Kemungkinan menulis karya yang berkaitan dengan William Shakespeare
  32. John Dalton: Kimiawan, Fisikawan, penemu Teori Atom, Hukum Tekanan Parsial (Hukum Dalton)
  33. Alexander yang Agung / Iskandar Zulkarnain: Penakluk dari Makedonia
  34. Kaisar Napoleon Bonaparte: Penakluk dari bangsa Perancis
  35. Thomas Alva Edison: Penemu bola lampu dan Fonograf, dll.
  36. Antony van Leeuwenhoek: Ahli Mikroskop, mempelajari kehidupan mikroskopis
  37. William Thomas Green Morton: Pelopor Anestesiologi
  38. Guglielmo Marconi: Penemu Radio
  39. Adolf Hitler: Penakluk, memimpin Blok Poros dalam Perang Dunia II
  40. Plato: Filsuf Yunani
  41. Oliver Cromwell: Politikus Inggris dan pemimpin militer
  42. Alexander Graham Bell: Salah seorang penemu Telepon
  43. Alexander Fleming: Penemu Penisilin, memajukan Bakteriologi, Imunologi dan Kemoterapi
  44. John Locke: Filsuf dan Teolog liberal
  45. Ludwig van Beethove: Komponis musik klasik
  46. Werner Karl Heisenberg: Pencetus Prinsip Ketidakpastian
  47. Louis-Jacques-Mandé Daguerre: Penemu/pelopor Fotografi
  48. Simon Bolivar: Pahlawan nasional dari Venezuela, Kolombia, Ekuador, Peru, dan Bolivia
  49. René Descartes: Filsuf Rasionalis dan matematikawan
  50. Umar bin al-Khattab: Khalifah Ar-Rasyidin kedua, memperluas Daulah Khilafah Islamiyah. Penerus cita-cita Nabi Muhammad SAW.
  51. Paus Urbanus II: Penyeru Perang Salib
  52. Michelangelo Buonarroti: Pelukis, pematung, arsitek
  53. Asoka: Raja India yang masuk dan mengembangkan agama Buddha
  54. Santo Augustinus: Teolog Kristen awal
  55. William Harvey: Penemu sirkulasi darah
  56. Ernest Rutherford, 1st Baron Rutherford of Nelson: Fisikawan
  57. John Calvin: Tokoh Reformasi Gereja, pendiri Calvinisme
  58. Gregor Johann Mendel: Penemu teori genetika
  59. Max Karl Ernst Ludwig Planck: Fisikawan, mengemukakan Termodinamika
  60. Joseph Lister, 1st Baron Lister: Pelaku penemuan Antiseptik yang secara besar mengurangi kematian akibat pembedahan
  61. Nikolaus August Otto: Penemu mesin pembakaran 4 tak
  62. Francisco Pizarro: Penakluk dari bangsa Spanyol yang menaklukkan Kerajaan Inka di Amerika Selatan
  63. Hernando Cortes: Penakluk dari bangsa Spanyol yang menaklukkan Meksiko
  64. Thomas Jefferson: Presiden ketiga AS
  65. Ratu Isabella I:  Penguasa Spanyol, penyokong Cristopher Colombus
  66. Joseph Stalin ([[Joseph Vissarionovich Dzugashvili]: Tokoh revolusioner dan penguasa Uni Soviet
  67. Julius Caesar: Penguasa Roma
  68. Raja William I sang Penakluk: Meletakkan pembangunan Inggris modern
  69. Sigmund Freud: Pendiri sekolah Freud untuk psikologi, ahli psikoanalisis
  70. Edward Jenner: Penemu vaksin cacar
  71. Wilhelm Conrad Roentgen: Penemu sinar X
  72. Johann Sebastian Bach: Komponis
  73. Lao Tzu: Pendiri Taoisme
  74. Voltaire: Penulis dan filsuf
  75. Johannes Kepler: Astronom penemu Hukum Kepler tentang pergerakan planet
  76. Enrico Fermi: Salah satu tokoh abad atom, Bapak Bom Atom
  77. Leonhard Euler: Fisikawan, matematikawan penemu Kalkulus Diferensial dan Integral serta Aljabar
  78. Jean-Jacques Rousseau: Filsuf dan pengarang Prancis
  79. Niccolò Machiavelli: Penulis Sang Pangeran (risalat politik yang berpengaruh)
  80. Thomas Robert Malthus: Ekonom penulis Esai Prinsip Populasi dalam Pengaruhnya pada Kemajuan Masa Depan pada Masyarakat
  81. John Fitzgerald Kennedy: Presiden AS yang mendirikan “Program Luar Angkasa Apollo”
  82. Gregory Goodwin Pincus: Endokrinolog, menemukan pil KB
  83. Mani (en): Nabi Iran abad ke-3, Pendiri Manicheanisme
  84. Vladimir Ilyich Lenin (Vladimir Ilyich Ulyanov): Tokoh revolusioner dan pemimpin Rusia
  85. Kaisar Sui Wen: Menyatukan Tiongkok, pendiri Dinasti Sui
  86. Vasco da Gama: Navigator, penemu rute pelayaran Eropa ke India
  87. Raja Cyrus yang Agung: Pendiri kekaisaran Persia
  88. Tsar Peter yang Agung: Mendekatkan Rusia kepada Eropa
  89. Mao Zedong (Mao Tse-tung): Bapak Maoisme, komunisme Tiongkok
  90. Sir Francis Bacon: Filsuf, menggambarkan secara induktif metode ilmiah
  91. Henry Ford: Pembuat mobil model T
  92. Meng Tse:   Filsuf, pendiri sekolah Konfusianisme
  93. Zarathustra (Zoroaster): Pendiri Zoroastrianisme
  94. Ratu Elizabeth I: Ratu Inggris, memperbaiki Gereja Inggris setelah Ratu Mary
  95. Mikhail Sergeyevich Gorbachev: Perdana Menteri Rusia yang mengakhiri Komunisme di Uni Soviet dan Eropa Timur
  96. Raja Menes: Menyatukan Mesir Atas dan Mesir Bawah
  97. Kaisar Charlemagne: Kaisar Romawi Suci
  98. Homer: Penyair epik
  99. Kaisar Justinianus I: Kaisar Romawi, menaklukkan kembali kekaisaran Mediterania
  100. Mahavira: Pendiri Jainisme
TOKOH-TOKOH TERHORMAT
  1. St. Thomas Aquinas: Filsuf Kristen awal yang berpengaruh
  2. Archimedes: Matematikawan dan insinyur besar Yunani kuno
  3. Charles Babbage: Matematikawan dan penemu pelopor Komputer
  4. Kaisar Khufu (Cheops): Pembangun Piramida Besar
  5. Marie Curie: Fisikawan penemu radioaktif
  6. Benjamin Franklin: Politikus Amerika dan penemu penangkal petir
  7. Mohandas Karamchand Gandhi: Pemimpin India dan pembaharu Hindu
  8. Abraham Lincoln: Presiden ke-16 AS, memimpin selama Perang Sipil AS
  9. Ferdinand Magellan: Navigator, memberi nama Samudra Pasifik, pertama kali mengelilingi dunia
  10. Leonardo da Vinci: Seniman, penemu

Sabtu, 30 Oktober 2010

Universitas Gunadarma STUDENTSITE

STUDENSITE
Pengertian dari studentsite

http://studentsite.gunadarma.ac.id/ studentsite adalah suatu situs yang di peruntukan mahasiswa Universitas Gunadarma itu sendiri selama mahasiswa tersebut LULUS menjadi seorang sarja dan diploma dan adapun kegunaan situs ini adalah untuk mengakses, mencari tahu, melihat informasi, update, dan mengerjakan tugas mahasiswa khusus tugas softsill,
student site itu sendiri harus di miliki seorang mahasiswa, jika tidak adanya studentsite ini mahasiswa tersebut tidak akan bisa mencetak KRS, dan membuat pekerjaan yang di suruh oleh dosen softskill dari mata kuliah yang telah di tentukan,,,
banyak kegunaan lain yang terdapat dalam situs http://studentsite.gunadarma.ac.id/ , gunadarama sendiri sudah menyediakan fasilitas yang memuaskan serta memudahkan mahasiswa tersebut untuk terus update dalam situs-situs yang telah tersediakan dalam :
selain itu jika mahasiswa lupa dengan password or user name yang di masukan pada saat log in, mahasiswa tersebut dapat menanyakan di situs http://helpdesk.gunadarma.ac.id/v3/ situs ini memberikan layanan yang sangat memudahkan seorang mahasiswa untuk mencari tahu password or user name, dengan cara mahasiswa meng klik LIVE SUPPORT OFFLINE selanjutnya mahasiswa mengisi form yang telah di sediakan oleh helpdesk tersebut, jika lebih lengkapnya klik tautan ini http://helpdesk.gunadarma.ac.id/v3/visitor/index.php?_m=livesupport&_a=startclientchat&sessionid=e5r867tmtrue29d659ajfawpwqmhxcg8&proactive=0&departmentid=0&randno=24&fullname=&email=
permasalahan yang mahasiswa universitas gunadarma khususya mengenai studentsite ini akan di selesaikan dengan cepat, agar dapat mengetahui jawaban yang telah di recived oleh tim support dari UG help desk ini mahasiswa di wajibkan mempunyai Yahoo !.
jika mahasiswa tidak mendapatkan jawaban dari UG Helpdesk ini, mahasiswa Universitas Gunadarma tersebut dapat langsung datang ke Gedung Gunadarma yang terletak di Margonda tepatnya di kampus D gedung 3 lantai 3 yang terletak di paling ujung dari semua ruangan serta membawa KTP untuk prosesnya.

adapun kekurangan dari studentsite ini
1). kadang-kadang situs ini susah untuk di buka
2). gambar dan warna pada situs tersebut tidak pernah di ganti, jadi membosankan
3). jika studentsite ini di buka dekat kampus Universitas Gunadarma manapun jaringan yang di tampilakn selalu EROR SYSTEM

adapun kekurangan dalam pelayanan HELPDESK :
1). kurangnya tempat tunggu untuk mahasiswa yang bergiliran untuk menanyakan permasalahan dalam studentsite
2). kurangnya keramahan, karna saya punya pengalaman tidak enak dengan pelayanan tersebut.

sekian dari saya, inilah hasil presentasi saya yang saya ketahui tentang studentsite beserta pelayanan dalam helpdesk, jika kata-kata yang menyinggungkan oleh pembaca saya mohon maaf.
tugas softsill lanjutan dari program PPSPPT ini telah saya selesaikan.

TERIMA KASIH
                                                                                                                                           Hormat saya,





Nama  : Rendy Apriyandi
Kelaz  : 1DB02
NPM   : 35110736
Materi : Program lanjutan PPSPPT 2010/2011 (softskill)

Jumat, 29 Oktober 2010

LINGKUNGAN HIDUP

PENCEMARAN YANG SEHAT

MANUSIA hidup tidak bisa lepas terpisah dari lingkungannya. Kehidupan merupakan satu mata rantai dari suatu system ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan dan lingkungan alam sekitarnya. Dengan terganggunya satu mata rantai akan mengakibatkan terganggunya semua sistem sehingga dinamika kehidupan yang seharusnya sinergis, selaras dan seimbang menjadi pincang. Setelah saya telusuri di dalam perundang-undangan RI Pengertian lingkungan berdasarkan UU No. 23 tahun 1997 adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Berdasarkan pengertian di atas dapat kita lihat betapa besar peranan lingkungan bagi kelangsungan semua kehidupan di muka bumi.

Manusia sebagai makhluk yang berakal budi mempunyai peranan yang sangat besar dalam kelestarian lingkungan hidup karena manusia dengan akalnya mampu mengubah wajah dunia dari kehidupan yang primitive menjadi kehidupan yang metropolis, canggih dan modern seperti sekarang ini. Tetapi sayangnya untuk menuju ke kehidupan yang modern itu seringkali manusia mengeksploitasi lingkungannya tanpa memikirkan kelestarian untuk generasi mendatang. Kemajuan hidup dan pola pikir manusia ke arah modern tersebut sering membawa dampak buruk bagi lingkungan hidup dan merusak keseimbangan ekosistem yang ada di dalamnya. Contoh kerusakan lingkungan yang diakibatkan karena dampak kemajuan pola pikir  dan peradaban manusia adalah pembangunan industri.

Tidak dapat dipungkiri sejak revolusi industri digulirkan, industrialisasi berkembang sangat pesat. Semua peralatan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang awalnya menggunakan peralatan sederhana dan mengandalkan tenaga manusia berubah menggunakan peralatan canggih yang serba mesin. Produk-produk baru tercipta dan pabrik-pabrik didirikan di mana-mana. Tetapi sayang pendirian industri tersebut seringkali tidak memperhatikan faktor lingkungan. Hal ini dipengaruhi oleh mudahnya birokrasi dalam pendirian sebuah industri. Tujuannya tidak lain adalah meningkatkan pendapatan asli daerah atau kota tempat industri tersebut didirikan.

Selain mudahnya birokrasi dalam pendirian industri tanpa memperhatikan daya dukung lingkungan, kerusakan lingkungan akibat industrialisasi juga dipengaruhi oleh investor atau pengusaha yang hanya mau mendirikan industrinya di lahan tertentu yang memiliki topografi bagus, infrastruktur yang memadai dan memiliki kemudahan dalam akses transportasi. Walaupun lahan yang dipergunakan untuk mendirikan industri tersebut adalah merupakan lahan pertanian yang subur, terletak di daerah pemukiman padat penduduk dan merupakan daerah penopang beras di daerah sekitarnya.

Pertimbangan pengusaha untuk mendirikan industrinya di lahan subur adalah karena untuk mendapatkan air untuk keperluan proses produksinya sangatlah mudah sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya lebih. Di samping itu di daerah subur biasanya tingkat kepadatan penduduknya lebih besar jika dibandingkan daerah gersang sehingga pengusaha tidak kesulitan dalam mencari tenaga kerja dan tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk transportasi karyawannya.

Kegiatan Industri, Permasalahan dan Solusinya
Pendirian industri di lahan subur di satu sisi akan sangat menguntungkan pengusaha di sdamping juga menyerap tenaga kerja tetapi di sisi lain dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan hidup di sekitarnya jika tidak dikelola dengan baik dan professional. Solusi yang dapat dilakukan untuk meminimalis dampak negatif yang timbul dari proses industri terhadap lingkungan antara lain :

1. Pemberdayaan lahan gersang untuk industri dan lahan subur untuk pertanian
Tidak dapat dipungkiri dengan dibangunnya industri dimana-mana menyebabkan berkurangnya lahan untuk bercocok tanam apalagi jika lahan yang dipilih untuk mendirikan industri adalah lahan subur yang merupakan daerah lumbung pangan. Dengan berkurangnya lahan subur secara otomatis akan mengurangi produksi hasil pertanian. Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut bukan tidak mungkin Indonesia yang awalnya negara agraris akan jadi negara pengimpor beras sehingga beras akan menjadi barang langka.

Solusi yang dapat dilakukan agar hal tersebut di atas tidak terjadi adalah dengan pemberdayaan lahan gersang sebagai kawasan industri sehingga tidak mengurangi lahan subur untuk pertanian. Jika hal ini bisa dilakukan maka perkembangan sektor industri dan sektor pertanian  dapat berjalan selaras sehingga perkembangan satu sektor tidak menghambat perkembangan sektor yang lain atau bahkan saling mendukung dan menopang. Karena pada hakikatnya pembangunan sektor industri dan sektor pertanian mempunyai tingkat kepentingan yang sama dalam pembangunan suatu negara agar menjadi negara yang makmur.    

2. Mengalokasikan kegiatan industri dalam satu kawasan khusus yang jauh dari pemukiman
Setelah memberdayakan lahan gersang sebagai area industri, langkah lain yang dapat dilakukan agar dampak negatif dari kegiatan industri dapat diminimalis adalah dengan mengalokasikan kegiatan industri dalam satu kawasan khusus yang jauh dari pemukiman padat penduduk. Dengan mengalokasikan kegiatan industri dalam satu kawasan khusus yang jauh dari pemukiman penduduk menjadikan kegiatan industri akan terpusat dalam satu tempat sehingga limbah yang dihasilkan dari satu kegiatan industri yang masih bisa digunakan oleh kegiatan industri yang lain bisa dimanfaatkan. Di samping itu pencemaran yang diakibatkan oleh kegiatan industri misalnya pencemaran udara, pencemaran suara, pencemaran air dan tanah yang timbul dari kegiatan industri terpusat di satu lokasi yang jauh dari pemukiman sehingga tidak begitu berpengaruh kepada penduduk sekitar dan penanganannyapun bisa lebih intensif.

3. Sistem pengolahan limbah yang memadai
Sistem pengolahan limbah yang memadai adalah salah satu cara untuk meminimalis dampak pencemaran, terutama pencemaran oleh limbah cair. Sebelum dibuang ke perairan limbah cair harus melalui proses pengolahan di UPL (Unit Pengolahan Limbah) terlebih dahulu sehingga terbebas dari bahan-bahan berbahaya yang dapat mencemari air dan tanah di lingkungan sekitarnya. 

4. Tidak menggunakan sumur tancep / bor
Seringkali di dalam sebuah industri, pengusaha mencari kemudahan-kemudahan agar mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya walaupun itu merugikan lingkungan di sekitarnya misalnya dalam penyediaan air. Banyak industri untuk keperluan proses produksinya tidak menggunakan air PAM atau air sungai tetapi menggunakan air tanah dengan cara membuat sumur tancep / bor sehingga diperoleh air bersih dengan jumlah yang melimpah. Hal ini mengakibatkan debit air tanah di lingkungan sekitarnya berkurang bahkan sumur penduduk bisa kering di musim kemarau.

NAMA : RENDY APRIYANDI
KELAS : 1DB02
NPM : 35110736

Sabtu, 23 Oktober 2010

SWOT

ANALISIS S.W.O.T. DAN S.M.A.R.T. KERAGAAN FASILITAS DAN UTILITAS
PASAR DI INDONESIA

1. Pendahuluan
Pengelolaan pasar di Indonesia umumnya dilakukan oleh Perusahaan Daerah
Pasar dan kepemilikan kios/toko secara perorangan. Berdasarkan sifat kegiatan dan jenis
dagangannya (termasuk pasar lelang), pasar dibedakan menjadi pasar eceran, pasar
grosir, pasar induk dan pasar khusus. Sedangkan dilihat dari ruang lingkup pelayanan dan
tingkat potensi pasar, dikenal keberadaan pasar lingkungan, pasar wilayah, pasar kota dan
pasar regional, dengan masing-masing waktu kegiatan pasar siang hari, pasar malam hari,
pasar siang malam dan pasar kaget/pekan.
Umumnya semua pasar induk di Indonesia menghadapi berbagai masalah seperti
terbatasnya ruang pada lapak yang sempit, tidak teratur, tidak sehat, kotor, kurangnya
tempat sampah, terlalu banyaknya pedagang pinggir jalan, lemahnya pengelolaan, dan
fasilitas penyimpanan dengan infrastruktur pasar yang tidak memadai (ADP, 1994).
Sementara itu
untuk non pasar induk, pedagang grosir hortikultura tidak memiliki sarana kios
permanen sehingga transaksi biasa dilakukan di tepi jalan di lingkungan pasar (JICA,
2001). Meningkatnya aktivitas pasar menyebabkan penampilan pasar semrawut, kumuh,
kurangnya sarana penerangan, tidak tersedianya fasilitas air bersih yang memadai
sehingga tidak ada proses pembersihan komoditi, tidak higienis, tidak tersedianya Tempat
Pembuangan Sementara (TPS) yang memadai, sarana jalan sempit dan peredaran barang
di dalam pasar juga sulit dan kurang nyaman (Ohno, 2000; JICA, 2002a; JICA, 200b).
Berbeda halnya dengan ritel modern (berdasarkan SKB Menperindag dan Mendagri
No.145/MPP/Kep/5/97 dan No.57 tahun 1997) yang merupakan pasar yang dibangun
oleh pemerintah, swasta atau koperasi yang dalam bentuknya seperti
departemen store
dan mengutamakan pelayanan kenyamanan berbelanja.
Ketersediaan fasilitas dan utilitas yang tidak memadai di pasar-pasar induk dan
pasar-pasar tradisional akan meningkatkan bahaya keamanan pangan, yakni: berbagai
komponen biologi, kimia, fisika atau kondisi makanan yang dapat mempengaruhi
mall, supermarket,dan shopping center, di mana pengelolaannya dilakukan secara modern
2
5/27/2008-MM
kesehatan konsumen (Mahendra, 2004a). Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan
dalam memenuhi harapan konsumen seperti: karakteristik fisik (ukuran, bentuk, rasa,
kemasan, dan cacat). Dapat juga berupa bahaya lingkungan, kesehatan hewan, kesehatan
dan keamanan kerja, aspirasi etika dan bahaya operasional. Benda-benda fisik yang
semestinya tidak ditemukan dalam makanan yang mungkin dapat menyebabkan penyakit
atau luka pada konsumen seperti: pecahan gelas, besi, batu, kayu, hama, atau perhiasan
(Mahendra, 2004b).
Kehilangan hasil panen produksi sayur-sayuran dan buah-buahan sangat tinggi,
diperkirakan mencapai 30% (AICAF, 1999; APO, 1997; Harmon, 1995; Jonker, 1999).
Di samping disebabkan oleh teknik pengangkutan dari petani ke pasar yang biasanya
menggunakan kendaraan truk terbuka, tidak memperhatikan kaidah-kaidah dan sifat
fisiologis produk segar yang bersifat
memadainya kondisi pasar dan sistem pengemasan seperti: bahan pengemas yang mudah
rusak, pengemas yang dapat merusak dan mencemari produk yang dikemas, dan isi
kemasan yang berlebihan.
perishable, sebagian besar diakibatkan oleh kurang

2. Material dan Metode
Penelitian ini dilaksanakan di tiga propinsi yang meliputi Propinsi Jawa Barat dan
Sumatera Utara di Kawasan Barat Indonesia, serta Propinsi Sulawesi Selatan di Kawasan
Timur Indonesia, yang dipergunakan sebagai studi kasus untuk mendapatkan gambaran
umum tentang fasilitas dan utilitas pasar di Indonesia. Untuk Propinsi Jawa Barat,
terdapat enam lokasi yang diinvestigasi meliputi pasar induk, Sub Terminal Agribisnis
(STA), Pasar Lelang Agro, Pusat Distribusi Regional (PDR) dan
Holding Ground
(MOIT, 2000; MOIT, 2002a; MOIT, 2002b). Di Propinsi Sumatera Utara, juga terdapat
enam lokasi utama yang diinvestigasi termasuk PDR, pasar tradisional dan fasilitas
pengepakan yang dimiliki oleh pedagang. Sedangkan investigasi di Propinsi Sulawesi
Selatan dilakukan pada pasar tradisional, STA dan Terminal Agribisnis (TA). Tabel 1
menunjukkan lokasi-lokasi yang diinvestigasi dalam penelitian ini. Fasilitas yang diamati
terdiri dari: lantai tempat lelang, lantai basah, lantai kering dan
untuk u
pembuangan sementara dan
Cold Storage. Sedangkantilitas terdiri dari: ketersediaan listrik, air, trotoar, jalan masuk, tempatfork lift.


Tabel 1. Lokasi Penelitian yang dilaksanakan di Tiga Propinsi di Indonesia
No. Lokasi Studi
Jawa Barat Sumatera Utara Sulawesi Selatan
1. Pasar Induk Caringin Bandung PDR Dairi Pasar Sudu
2. Pasar Induk Gedebage Pasar Sentral Medan Pasar Terong
3. Pasar Lelang Agro Bandung Pasar Petisah Pasar Pabaeng-baeng
4. STA Garut/Cipanas/Bayongbong/
Rancamaya
Pasar Sukaramai STA Malino
5.
6. PDR Caringin Bandung Fasilitas Pengepakan Merek Rencana PDR Makassar
Holding Ground Rancamaya Pasar Aksara TA Gowa
Pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode RRA, SWOT dan SMART, yang
masing-masing digunakan sebagai alat untuk mengakses data dan informasi, mengolah
secara kualitatif dan kuantitatif. Dalam pada itu alat analisis ini memerlukan atau
mempersyaratkan perlunya tingkat profesionalisme yang tinggi, di mana tim peneliti
tersusun sesuai dengan tingkat kemampuan ini. Jumlah sampel dari responden ditentukan
secara cermat dengan menggunakan rumus: [n
untuk memenuhi persyaratan analisis statistika jika pelaksanaan studi menggunakan
teknik observasi. Perwujudan sampel dikaitkan dengan dalil limit tengah di mana ciri
responden diasumsikan secara alamiah tersebar dengan distribusi normal. Pendekatan lain
untuk menetapkan jumlah sampel adalah menggunakan rumus empiris: [(n-1) (t-1)
di mana jumlah sampel (n) untuk setiap klaster sampel adalah 6 responden jika
12]. Jumlah sampel (n) dikatakan cukup15]
stakeholder
Data dan informasi yang dihasilkan oleh RRA, setelah disaring dan diverifikasi,
lalu ditabulasikan dalam dua versi tabel dengan model tabel dua arah untuk masingmasing
model tersebut. Sementara itu versi tabel yang lain adalah model SWOT di mana
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman diposisikan sebagai ordinat bersusun atau
berhirarki. Data dan informasi yang diperoleh dari investigasi lapang dengan
menggunakan RRA, diidentifikasi sesuai dengan konsep SWOT dan diletakkan pada
kolom yang berurutan dalam tabel. SWOT ini diimplementasilkan pada tiap contoh
objek yang diinvestigasi di daerah studi.
Analisis SMART mentransfer dua model deskriptif (model aliran (I/O) dan SWOT)
ke dalam model kuantitatif. Dalam proses transfer ini, langkah pertama adalah
membentuk panel konsultan yang selanjutnya bertanggung jawab terhadap kesepakatan
untuk:
diasumsikan menjadi sebaran normal.
dua model deskriptif tersebut di ata;
Mengidentifikasi atau menyeleksi parameter yang relevan yang diekstrak dari
4
5/27/2008-MM
paramater dalam tiap grup;
Membuat justifikasi atau membuat tingkat bobot yang proporsional terhadap tiap
disepakati dalam tim panel konsultan;
Secara perorangan menilai tiap variabel dalam sel matriks pada kisaran yang
Menghitung rerata statistika, standar deviasi dan koefisien variasi;
besar hingga diperoleh nilai yang mendekati kewajaran.
Menentukan kisaran kovarian yang perlu diperdebatkan apabila perbedaannya
yaitu: baik, cukupan, kurang sesuai dan tidak terkategorikan.
Menyimpulkan hasil analisis dan mengklasifikasikan ke dalam empat kategori,

3. Hasil dan Pembahasan
Hasil analisis SWOT yang menunjukkan keragaan dari kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman yang dimiliki oleh fasilitas dan utilitas pasar-pasar yang diteliti di Indonesia
secara rinci disajikan pada Tabel 2. Kekuatan yang dimiliki oleh fasilitas dan utilitas
Pasar Induk terdiri dari los/lapak permanen untuk produk buah-buahan, sayur-sayuran,
ikan dan daging, ruko penjualan beras, kios eceran, juga dilengkapi dengan ruko
kelontong, pakaian, alat elektronik, bank, restoran dan mesjid. Sedangkan fasilitas PDR
dan TA berupa bangunan yang cukup besar dengan konstruksi besi, beratap seng tebal
dan berlantai semen, tinggi lantai 1 meter untuk memudahkan bongkar muat. Terdapat
bangunan penanganan produk yang luas dengan lantai cuci, gudang dingin berupa ruang
atau peti kemas 40 ft, tempat bongkar muat, kantor, ruang pertemuan dan pelatihan.
Fasilitas TPS, tangki air, pagar, dan rumah jaga dalam kondisi baru. Disamping itu,
penguasaan fasilitas TA oleh Pemda, yaitu kepemilikan tanah oleh pemerintah daerah
dan investasi bangunan dari dana APBN Departemen Pertanian yang telah diserahkan
kepada kabupaten masing-masing, merupakan kekuatan lainnya.
Namun kelemahan yang ditunjukkan meliputi: fasilitas dan utilitas pasar-pasar
tradisional yang tidak memadai, kurang terpelihara, tidak tersedianya listrik dan air yang
cukup, tidak tersedianya TPS, kegiatan bongkar muat dengan tenaga manusia, jalan pasar
kotor karena terbuat dari
tidak terlokalisasi, MCK kurang bersih, dan
ada ditunjukkan adalah adanya program dari pemerintah daerah untuk memfungsikan
fasilitas di sekitar PDR dan TA seperti terminal dalam dan antar kota, pasar tradisional,
pasar lelang produk pertanian merupakan peluang untuk memberdayakan PDR dan TA.
Namun ancamannya antara lain: tidak terkendalinya pertambahan pihak-pihak yang tidak
relevan dengan kegiatan pasar di perkotaan, seperti di pasar induk, menyulitkan
paving block, tempat parkir tidak terawat, warung dan restorancold storage belum tersedia. Peluang yang
5
5/27/2008-MM
pengendalian pelaku pasar, mengurangi rasa aman dan nyaman, serta kebersihan
lingkungan pasar.
Sedangkan hasil analisis SMART seperti tersaji pada Tabel 3 menunjukkan, bahwa
rerata keragaan fasilitas dan utilitas pasar menunjukan tingkat efektifitas jauh di bawah
rerata angka keragaan institusi pembanding (mendekati 40 % dibawahnya), di mana skor
keragaan institusi pembanding ini tergolong cukup baik hingga baik yaitu 3,821.
Keragaan yang paling tidak efisien dijumpai di Pasar Terong dan Pabeng-baeng di
Makasar, Sulawesi Selatan, dengan skor 1,63. Sedangkan Pusat Distribusi Regional
Dairi mendekati kriteria cukup baik yaitu mencapai skor 2,815. Sub Terminal Agribisnis
di Jawa Barat juga menunjukkan rerata skor 2,57 (antara kurang baik hingga cukup baik).
Kedua institusi terakhir PDR Dairi dan STA Jawa Barat) merupakan dua institusi yang
dibangun dan dilengkapi fasilitasnya oleh pemerintah.
Tabel 3 menunjukkan matriks permasalahan yang dijumpai, isu-isu pokok, penyebab
dan solusi alternatif untuk memperbaiki fasilitas dan utilitas pasar yang dijumpai.

4. Simpulan dan Saran
Umumnya semua pasar induk di Indonesia menghadapi berbagai masalah seperti
terbatasnya ruang pada lapak yang sempit, tidak teratur, tidak sehat, kotor, kurangnya
tempat sampah, terlalu banyaknya pedagang pinggir jalan, lemahnya pengelolaan, dan
fasilitas penyimpanan dengan infrastruktur pasar yang tidak memadai. Sedangkan untuk
non pasar induk, pedagang grosir hortikultura tidak memiliki sarana kios permanen
sehingga transaksi biasa dilakukan di tepi jalan di lingkungan pasar.
Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa di samping kekuatan yang ditunjukkan,
kelemahan dari fasilitas dan utilitas pasar-pasar tradisional di Indonesia adalah
ketersediaannya yang tidak memadai, kurang terpelihara, tidak tersedianya listrik dan air
yang cukup, tidak tersedianya TPS, kegiatan bongkar muat dengan tenaga manusia, jalan
pasar kotor karena terbuat dari
restoran tidak terlokalisasi, fasilitas MCK kurang bersih, dan
Sedangkan hasil analisis SMART menunjukkan bahwa rerata keragaan fasilitas dan
utilitas pasar-pasar tradisional jauh di bawah rerata angka keragaan institusi pembanding
(mendekati 40 % dibawahnya).
Alternatif solusi untuk perbaikan kinerja fasilitas dan utilitas kelembagaan pasar
antara lain: rehabilitasi dan pembinaan, perbaikan jaringan, pembinaan pelaku dan
paving block, tempat parkir tidak terawat, warung dancold storage belum tersedia.
6
5/27/2008-MM
pengembalian fungsi, pembinaan pelaku, penggantian konstruksi jalan dengan sistem
beton, perbaikan drainase, penyediaan TPS, penambahan frekuensi pembuangan sampah
ke TPA, dan perencanaan sistem bongkar muat yang lebih baik.

Daftar Pustaka
ADP. 1994a.
Produce with an Emphasis on Horticulture
ADP. 1994b.
Paper
ADP. 1994c.
Paper
AICAF. 1999.
International Cooperation of Agriculture & Forestry
APO. 1997.
Productivity Organization, Tokyo
Harmon, H.C. 1995.
National Seminar on the Development of Tropical Fruits and Gogo Rice.
Agribusiness Development Project
JICA. 2001.
Sector in The Republic of Indonesia. Final Report. Japan International
Cooperation Agency
JICA. 2002a.
Horticultural Products in North Sumatra. Final Report. Japan International
Cooperation Agency & Indokoei International
JICA. 2002b.
Republic of Indonesia, Sector Report (Draft), Sector Analysis. Japan
International Cooperation Agency
Agency
Market Prospects for Selected Indonesian Agricultural Products and. ADP Working paper No. 10.The Singapore Market for Fresh Fruits and Vegetables, ADP WorkingNo. 11.The Hongkong Market for Fresh Fruits and Vegetables. ADP WorkingNo. 16.Marketing of Agricultural Products in Japan. Association for.Marketing Systems for Agricultural Products. A Seminar Report, Asian.The Market for Indonesian Tropical Fruit. A Presentation to The.Sector Assistance Strategy Formulation Study on Agriculture and Fishery.Basic Study for the Improvement of the Production and Distribution of.The Support Program for Agriculture and Fisheries Development in the(JICA), National Development Planning(BAPPENAS), and Nippon Koei Co. Ltd.
Jonker, T.H. 1999.
Current Situation and the Opportunities of Five Dutch Product Groups on the
Japanese Market. Agricultural Economics Research Institute
Mahendra, M.S. 2004a. Pertanian Dalam Jeratan Globalilasi. Wahana, XIX (45): 12-14.
Mahendra, M.S. 2004b. Keamanan Pangan dan Akses Pasar Produk Hortikultura.
Makalah Disampaikan pada Lokakarya Strategi Pengembangan Hortikultura Bali,
CERETROF Lemlit Unud, di Denpasar 30-31 Juli.
MOIT. 2000. Strategi Pengembangan Jaringan Distribusi. Final Report. Kerjasama
Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Departemen Perindustrian dan
Perdagangan RI dan PT. Danaspoe & Co.
Agri-food Supply Chains and Consumers in Japan, An Inquiry into the(LEI).
7
5/27/2008-MM
MOIT. 2002a. Studi Kelayakan Pusat Distribusi Regional Kota Makassar, Sulawesi
Selatan. Laporan Akhir. Kerjasama Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam
Negeri Departemen Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia dengan
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia.
MOIT. 2002b. Pengembangan Pusat Distribusi Regional (PDR) Sumatera Utara. Laporan
Akhir. Bagian Proyek Pengembangan Pasar dan Fasilitas Distribusi Proyek
Pengembangan Perdagangan dan P
Negeri, Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
Ohno, M. 2000.
(Vegetable and Fruits).
Trade, Ministry of Industry and Trade, Jakarta
3DN, Direktorat Jenderal Perdagangan DalamEvaluation Report on Modernization of Distribution System in IndonesiaJICA Adviser to the Directorate General for Domestic.